Setelah Mitsubishi Xpander melakukan debut globalnya di Indonesia pada tahun 2017 lalu, MPV-SUV tersebut dikabarkan akan memasuki pasar Malaysia tahun depan. Namun setelah itu sepertinya bungkam, dan akhirnya model ini resmi diluncurkan di Malaysia minggu lalu, dan akan diluncurkan secara non-front.
Pada sesi preview untuk media, kami berkesempatan untuk menanyakan beberapa pertanyaan ‘gold chips’ oleh CEO Mitsubishi Motors Malaysia (MMM) Tomoyuki Shinnishi dan senior vice president Hoffen Teh, di antaranya mengapa MMM butuh waktu lama untuk membawa Xpander ke pasar Malaysia?
Menurut Shinnishi, Malaysia merupakan pasar yang sangat kompetitif dalam hal harga. Jadi kalau Xpander mau bersaing di sini, perlu install lokal (CKD). Untuk saat ini, pesaing terdekat Xpander, yakni Honda BR-V dan Toyota Rush, juga dijual dalam versi CKD, sehingga bisa dijual di bawah RM100k.
Jadi untuk memasang Xpander di Malaysia butuh waktu yang cukup lama untuk mempersiapkan produksinya di sini. Shinnishi menjelaskan, keputusan memasang Xpander di Pekan karena salah satu pemegang sahamnya, DRB-Hicom, memiliki kompleks otomotif di Royal City.
“Kami memanfaatkan fasilitas DRB sepenuhnya untuk menghasilkan produk yang lebih kompetitif,” kata Shinnichi, membayangkan penghematan biaya serta aspek “win-win” untuk semua pihak. Saat ini, dua model Mitsubishi CKD lainnya, Outlander dan ASX, dikontrak di pabrik Tan Chong Motor Assemblies di Segambut, KL.
Sebelumnya, MMM hanya menargetkan penjualan Xapnder sebanyak 500 unit per bulan, namun dengan lebih dari 7.400 nama yang berminat pada model ini, Shinnishi mengatakan bahwa perusahaannya mungkin perlu mengubah rencana pemasaran serta kapasitas produksinya untuk memenuhi permintaan.
Menurut Hoffen, Xpander untuk pasar Malaysia juga diberikan beberapa perubahan dibandingkan model pasar ASEAN lainnya. Salah satunya adalah fog lamp belakang yang perlu dipasang agar sesuai dengan regulasi setempat.
Ia juga mencatat bahwa gaya hidup dan ekspektasi konsumen di Malaysia juga berbeda, itulah sebabnya pasar Malaysia Xpander diberi interior berwarna hitam dengan finishing silver (yang mudah dirawat) dibandingkan model pasar Indonesia yang diberi kombinasi jok. krem dan finishing kayu yang terlihat lebih “mewah”.
MMM juga memasok Xpander pasar Malaysia dengan jok berlapis kulit berlapis, Layar sentuh 9,0 inci dengan dukungan Apple Carplay dan Android Auto, serta kamera pengawas periferal dashcam. “Kami menyadari permintaan dan kebutuhan pasar lokal, apa yang diinginkan orang Malaysia,” kata Hoffen.
Mitsubishi Xpander 2020 di Malaysia